Renungan Motivasi Pahitnya Sebuah Perjalanan Hidup Dengan Keras
Tetesan Darah Memberikan Nuansa Ke Terpurukan
Tangisan Alam Memberikan Kegundahan Jiwa
Tangan Melambai Memberikan Ke Sengsaraan
Mulut Berkata Menandakan Ke Palsuan
Perjalanan Yang Menggambarkan Ke Tidak Pastian
Sungguh Indahnya Kau Wahai Wanita Sang Pembangun Masa
Masa Yang Penuh Dengan Hiasan Tabir Kebohongan
Kedustaan Yang Membangkitkan Perjalanan Ilusi
Menandakan Derap Perjalanan Yang Penuh Dengan Ke Jahilan
Rasa Kenyataan Telah Pergi Dalam Permukaan
Permukaan Yang Semakin Tidak Memberi Pertemuan
Belenggu Jeritan Bayangan Kemurkaan Yang Abadi
Dimana Rasa Ke Adilan Yang Memberi Ketenangan
Pemalsuan Bayangan Di Alam Gelap Yang Sempit
Gelap Pandangan Terhadap Dimensi Kenyataan
Tertawa Penderitaan Menuaikan Dalam Ke Sejahteraan
Aku Anggap Sejahtera Adalah Bagian Dari Demensi Hayalan
Semerbak Tetes Emubun Bahtera Ke Munafikan
Tingkah Dalam Menjaga Ke Sucian Yang Tidak Tau Arah
Aku Menilai Bahwa Diriku Manusia Yang Sangat Sederhana
Sederhana Yang Menjanjikan Ke Serakahan Dalam Ke Inginan
Menitik Temukan Antara Percikan Dengan Ilustrasi
Aku Kira , Kita Ini Orang Yang Sangat Makmur Dalam Keterbatasan
Keterbatasan Yang Menimbulkan Ke Bisikan Ke Egoisan
Egois Menganggap Sangat Bijak Dalam Ke Baikan
Sungguh Baik Kah Jiwa Yang Memberikan Perbedaan
Peradaban Yang Menantikan Perbedaan Atau Kah Perbedaan Yang Menginginkan Peradaban
Hingga Akhirnya Muncul Perdebatan.
0 Response to "Renungan Motivasi Pahitnya Sebuah Perjalanan Hidup Dengan Keras"
Post a Comment