Aku Terluka Oleh Ungkapan JIwa ( Cerita Bersambung - Episode 1 )
Desa muara dahulunya sangat terkenal dan terkesan oleh keramahan penduduknya,semua pribumi muara saling welas asih satu sama lain.saling melengkapi serta mengisi setiap dari kekurangan satu sama lain. Di situlah terdapat warga yang telah berpindah tempat ke Desa Muara, Keluarga Tersebut Sangat tertarik atas apa yang terjadi terhadap desa muara.Keluarga Isna sangat gembira bermukim di desa muar, ia disambut dengan sangat hangat oleh tetangganya,mereka tidak sungkan-sungkan ikut membantu pribumi pendatang. sungguh luar biasa desa ini,ujar orang tua isna. mereka sangat sibuk dengan situasi barang bawaanya.Desa yang sejuk,bersih,indah dan makmur.
Isna mulai melihat dan memperhatikan dari setiap kesibukan desa tersebut,karena dalam benaknya agar ia mampu beradaptasi dengan baik tanpa ada rasa canggung sedikitpun. setelah keluarga isna telah selesai menata barang bawaan kerumah barunya,isna mencoba berkeliling tidak jauh dari tempt tinggalnya,Isna terus mencari serta menangkap dalam pandangannya terhadap lingkungan barunya. dalam benak isna,ternyata desa ini perbandingannya sangat jauh sekali dengan tempat tinggalku yang dulu.Isna lambat laun mulai menikmatinya dengan tempat barunya.
Cukup lama isna mencermati lingkungan tempat tinggalnya.Isna tidak sadar kalo ia sedang dicari oleh kedua orang tuanya.tidak terlalu lama isna baru teringat ia pasti akan dicari oleh orang tuanya.kemudian isna bergegas pulang.
Ayah ; Isna kamu dari mana...?? keluar tidak pamit dahulu menegurlah ayahnya.
Isna ; Maaaf yaah, Aku sedikit penasaran dengan lingkungan baruku ini yah..!!
ternyata lingkungan disni sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal kita dahulu yah.
Ayah ; Memangnya kamu sudah bisa meresakan kenyamanan dengan tempat tinggal baru kita ini nak..!!!
Isna ; ini hanya nalarku saja yah , Aku belum sempat memperhatikan dengan yang lainnya.
Ayah ; Ayah kira, kamu tidak akan lama untuk beradaptasi dengan lingkungan tempat baru kita ini nak.
Isna ; semoga saja yah, aku merasa nyaman ditempat ini, ayah aku mau kekamar dulu ya, badanku sudah sangat lelah sekali.
Ayah ; ya sudah sekarang kamu liat tempat barumu ini.
Isna ; ok
Mulailah Isna melangkah menuju kamar barunya,dia benar-benar butuh sekali istirahat. yang ia pikirkan adalah hanya ingin istirahat. Isna tertidur dengan sangat pulas hingga waktu pagi,orang tuanya membangunkan solat subuhpun tidak terdengar. isna sadar kalo dia telah meninggal waktu subuhnya. bergegaslah isna dengan sangat tergesa-gesa untuk mengqodlo'i solat subuhnya yang kesiangan. setelah isna selesai,dia langsung menyiapkan segala keperluan sekolahnya,karena isna akan mendapat tantangan baru ditemapat yang baru serta kampus barunya. karena isna baru melangkahkan perjalanan kuliahnya semester dua. isna mengambil fakultas hukum.
Isna merasa sudah siap dengan keperluan yang akan ia bawakan terhadap persyaratan kampus barunya, isna tidak ingin memanjakan perutnya dulu dipagi ini,karena dia sadar telah telat bangun dikarenakan lelahnya.
Isna ; Ibu, Ayah ... Aku pamit berangkat kuliah dulu.
Ibu ; lhooo .... memangnya kamu sudah mendapatkan info tentang kampus ditempat baru kamu ini nak..?!
Isna ; aku jauh-jauh hari sudah menyiapkan info dari teman-teman ku dikampus yang dulu.
Ayah ; dari mana kamu mendapatkan infonya nak.
Isna ; Dari Kayla yaaah. dia juga berasal tidak jauh dari tempat ini koo.
Assalamu a'laikum....terdengar suara seseorang di balik pintu rumahnya ...
Walaikum Salam.....tegur ibunya.
Rita ; selamat pagi ibuuu.....Isnannya ada
Ibu ; oooohhh ada naak, mari silahkan masuk dulu.
Rita ; tidak buuu,makasih banyak...saya takut telat untuk kekampus,
Ibu ; oooh ... yasudah nak,bentar ibu panggilkan Isna dulu ya nak.
Rita ; iyaa bu. Terima kasih
Dalam benak ibunya mungkin dia temanya Kayla,yang sudah janjian.
Ibu ; Naak, itu .. ada tamu yang bernama Rita,dia sepertinya ingin berangkat kampus dengan mu.
apa kamu sudah saling kenal.
Isna ; dia itu temannya Kayla koo buu, sewaktu dikampus dulu,dia pernah mengikuti seminar dalam tempat yang sama hanya beda ruangan saja.
Ibu ; walaaah pantes saja dia langsung tau nama kamu.
Isna ; kamikan sudah saling kenal sejak lama, ya sudah buu, aku pamit berangkat kekampus dulu ya.
Ibu ; hati-hati dijalan yaa.
Mereka berdua akhirnya berangkat,Isna dan Rita saling bercerita satu sama lain,mereka benar-benar akrab.tidak terlalu lama mereka akhirnya sampai kampus. Rita menganggap tidak perlu menceritakan perihal kampus terhadap Isan, karena Isna pasti sudah memahaminya dalam dunia fakultas. setelah isna melakukan persyaratan pendaftaran dikampus barunya,ia tidak langsung masuk diruangan barunya,isna lebih memilih ingin memahami sekeliling kampus yang sangat besar ini. baik dari taman,perpustakaan bahkan hingga di tempat diskusi para mahasiswa dan mahasiswi.
ternyata sangat nyaman dan tenang ditempat ini,semuanya terjaga dan sangat terawat dengan baik,isna terus berjalan serta memahami seluruh tempat area kampusnya. Isna mengatakan terhadap Rita, kalo nanti akan ketemuan dikantin setelah jam pelajaran Rita selesai. Didalam ruangan kantin Isna mencoba menegur sapa dengan orang yang belum ia kenal,seolah-olah seperti orang yang ia kenal. Sambil menunggu temannya yang belum juga datang,Insa mencoba menghibur diri dengan buku pelajarannya. Tidak lama kemudian, akhirnya Rita menemui Isna yang sudah menununggu dikantin.
0 Response to "Aku Terluka Oleh Ungkapan JIwa ( Cerita Bersambung - Episode 1 )"
Post a Comment