Terjebak Dalam Goresan Qolbu ( Cerita Bersambung - Episode 1 )
Bahasa Pemuda Yang Membuat Alam Tertawa Dalam Bayangan Pisikologis
Pagi senja aku terbangun dalam suatu keterkejutan dalam mimpiku, entah akan bagaimana jika dalam mimpi itu akan terjadi secara nyata terhadap ku, aku mulai merenung dan menafsiri bagian dalam isyarat itu. Mataku memandang lurus jauh di jendela kamarku yang telah aku buka, nuansa sejuk yang begitu menusuk sangat dalam pada bagian tulangku, hingga merasa ngilu. Pukul 04.15 aku selalu bertanya-tanya dalam benak pikiran ku terhadap perasaan ku. ada apa sebenarnya, kenapa perasaan ku sangat gelisah. aaacccch...sudah subuh ternyata. semoga dengan selesainya sholat shubuh dan ngaji jiwa ku mampu tentram.
Ibu ; Aliiif ,naaak ibu minta tolong..!! masukan tabung gas yang diluar dapur nak,ibu belum sholat shubuh.
Alif ; iyaa ibuu..!!!
seperti biasanya ibu setelah sholat subuh selalu sibuk didapur hingga pukul 07.00, ibu memang hebat. pagi-pagi buta sudah mulai sibuk didapur. tak lama akupun bangkit dari pekerjaan ku setelah memasang tabung gas, aku putuskan kembali kekamar dan mencoba menalar lagi. contoh bahasa mana yang harus aku gunakan dalam isyarat ini, baru kali ini aku bermimpi dengan isyarat bahasa yang neh ini. aaaaaaacccchhhhh bodohnya diriku ini yang tak kunjung menemui suatu jawaban dalam bahasa isyarat mimpiku ini.
took..took...toook......aliiif, pintu ada yang mengetuk serta ada sosok yang memanggilku.
Alif; iyaaa buuu...!!!
Ibu ; ayooo sarapan nak, nanti kamu telat lagi berangkat kuliahnya, ini sudah mau puku 06.30 loh nak...
Alif ; adduuuuh ,iiiyyaaa deh bu aku mau mandi dulu dan siap-siap nanti setelah itu aku sarapan.
Ibu ; yaa sudah cepat gih sana,ibu tunggu di ruang makan.
Alif ; assshhhiaaaaap buuu
dasar anak muda,kuliah belum 1 bulan saja bahasanya sudah aneh begituh.
sang ibu dengan penuh keuletan serta kedisiplinan dalam menyiapkan segala makanan diruang makan bersama adiknya alif. tak lama alif telah keluar dari kamarnya. seperti biasa kluarga alif setiap makan selalu bersama keluarganya dikala pagi,semenjak alif masih kecil hingga menular terhadap adiknya yang bernama Lisa. usia kakak adik ini tidak jauh berbeda selisih nya, hanya dua tahun setengah.
sambil menikmati sarapan pagi,mereka saling meminta pendapat satu sama lain, bahkan saling manja antara Alis dan Lisa terhadap Ibunya.
Lisa ; buuu, nanti setelah aku selesai sekolah boleh tidak aku langsung mencari pekerjaan.
Ibu ; lhoooo kamu koo malah mintanya langsung bekerja,tidak kuliah dulu..!?
Lisa ; Aku mau nyari pengalaman buu, dikala masa muda aku ini. seperti layaknya teman-teman Lisa yang sudah pada kerja, kan enaak buu punya pengalaman sekaligus punya uang peganggan hasil sendiri pula.
Alif ; Wah, kamu itu emang nya mencari pekerjaan itu mudah dik, tegur sang kakak.
Lisa ; laah kalo lisa mencoba apa salahnya kan kak.
Alif ; Tidak salah ko Dik, hanya saja diri kakak masih hawatir akan keadaan kamu diluar sana apa lagi kamu seorang gadis.
Lisa ; akuu bisa jaga diri kok kak, timpalnya.
Ibu ; sudah-sudah jangan diperpanjang sekarang sudah jam berapa ini, nanti kalian malah telat lagi.
eeeeeeehhhh iyyyaaaaaa yaaaaaaa, mereka berdua sepontan menjawab dengan sangat kompak.
mereka kemudian merapihkan meja makan dan bergegas berangkat menuju kesekolahannya, Lisa dan Alif pamit terhadap Ibunya yang sudah mulai terlihat sepuh. mereka akhir nya berangkat dengan besama menggunakan sepeda motor, dikarenakan mereka memang satu arah, namun sekolahan lisa lebih dekat dari pada tempat kuliahnya alif. akhirnya alif berpisah dari hadapan lisa tepat didepan pintu gerbangnya.
Dalam perjalanan alif masih menyimpan sebuah pertanyaan dalam benaknya pasca perihal bahasa isyrat mimpi yang sampai kini belum terjawab, sambil fokus mata memandang dalam berkendaraan alif tetap memikirkan perihal tentang mimpinya. Ingin Rasanya dia bercerita dengan orang, tapi dia belum menemukan sosok seseorang yang sangat tepat untuk di jadikan lawan bicaranya. dan setibanya di kampus percis ditempat parkiran ia hanya sebatas menyapa teman terdekatnya yang anggap dia seperti saudaranya sendiri, Tidak seperti biasanya dia seperti ini ??....gumam temannya.
begitu ia duduk di bangku kampusnya, Alif hanya membuka tas serta pulpen hanya untuk mencoret-coret bagian buku yang masih kosong,sesekali alif hanya memutar-mutarkan bolpoinnya sambil merenung entah apa yang ia maksud. alif begitu merasa sangat bosan dengan keadaan pikiran serta hatinya,ditambah dengan nuansa ruangan kampus yang sangat gaduh atas teman-temannya.sesekali alif menoleh kejendela demi memalingkan pandangannya yang anggap ia sangat tidak bersahabat sekali. karena alif kebetulan menempati tempat duduk dekat dengan jendela.
Alif hanya memandang kosong, dalam pandangannya yang sangat jauh. mata terus memandang tapi fikiran alif masih kosong di karenakan larut dalam kejanggalan mimpinya. tanpa dia sadari setelah ia meratap jauh terhadap alam, buku lampiran kosong alif penuh dengan coretan hasil dari tangannya yang tak jelas tujuannya. selama satu jam alif sangat asyik dengan lamunannya. alif terkejut melihat bukunya penuh dengan coretan yang tidak jelas bentuk dan juga arahnya kemana,sama halnya dengan pikiran dan juga hatinya. kemudian alif bergegas mengambil lampiran buku kosong tanpa direncana ia menuliskan kata-kata;
Celoteh Isyarat Memberikan Bahasa Tubuh
Manfaat Bahasa Dalam Ilmu Komunikasi
Ketertarikan Contoh Dalam Gerakan Tubuh
Jenis Etika Dalam Bahasa Tubuh
Memberikan Dampak Secara Pisikologis
Ooohhh...Sungguh Memberikan Ciri Isyarat Bahasa Ketertarikan
Jeritan Pisikologis Menandakan Bahasa Isyrat
Alam Memberikan Dampak Bahasa Komunikasi
Etika Yang Tidak Aku Ketahui Dari Sisi Ilmunya
Iya Menandakan Bahasa Pada Gerakan Tubuhnya
Jenis Ilmu Manakah Yang Harus Aku Fahami
Bayangannya Membuat Diriku Bingung
Bahkan Bayangan Ku Mampu Melihatku
Sedangkan Aku Tak Mampu Melihatnya
Benar-benar Tak Ada Etika Sama Sekali Padaku Ini
Lalu Apa Fungsinya Isyarat Mataku Memandang
Sedangkan Bahasa Pandangan Ku Saja Tidak Memberikan Isyarat Yang Berfaidah
Accchhhhhkk..... sial,kenapa aku bisa seperti ini,hanya karena mimpiku saja aku tidak mampu mengendalikan fikiriran serta hatiku,hingga aku tidak mampu fokus terhadap tujuan ku sendiri. perkataan Alif dalam Hatinya. Tak di sangka jam mata kuliahnya pun libur,sang dosen tidak mampu mengisi mata pelajarannya dikarenakan sang istri ini melahirkan. Alif tidak sadar,bahwa coretanya dalam lamunan di buku tertinggal di kampus. Dikarenakan Alif memang sedang tidak bersahabat jiwanya,serta langsung bangkit dari tempatya. alif hanya ssekali menyapa dengan senyuman terhadap teman-temannya.
Niswah yang tidak sengaja melihat buku itu serta merasa sangat tidak asing dengan buku tersebut, ia kemudian mengambillnya, dikarenakan Niswah sering sekali meminjam buku Alif ketika dia sedang tidak berangkat ke kampus. tanpa rasa ragu sedikikit Niswah membuka lembaran setiap isi dari buku Alif yang selama ini tidak disadari olehnya bahwa Niswah mempunyai rasa kagum dengannya semenjak ia dekat. Niswah sangat fokus terhadap isi buku tersebut, Lembar demi lembar ia terus menelusuri setiap dari isi kata-kata yang telah Alif tuangkan diatas lembaran kosong bukunya.
Niswah sangat hanyut dalam pandangannya, seolah-olah dia ingin mengetahuinya lebih jauh lagi maksud dan tujuan dari kandungan tulisan itu sendiri. Merasa terkejutlah Niswah dalam perkataan Alif yang tertera pada bukunya. Ada rasa gembira serta sedih keduanya menyatukan perasaan serta fikiran Niswah, apa yang dimaksud oleh Alif dalam catatannya ini.?? sangat lama Niswah berdiam didalam ruangan kosong kelasnya,higga akhirnya Niswah sadar dan bergegas pulang. ingin rasanya ia memahami dengan lebih dalam lagi.
begitu Niswa sampai dirumah, dia langsung masuk kekamarnya agar tidak ada satu orang pun yang mengganggunya. berjam-jam Niswah berada didalam kamar yang terkunci,haua demi beberapa bait kata saja dalam tulisan Alfi, Niswah tidak memperdulikan permasalahan yang lainnya serta tugas pribadinya sendiri yang sebagai aktifis. Berulang-ulang dia membacakan tulisan tersebut, dalam hatinya dia merasa sangat janggal serta hanyut terbawa dengan nuansa perkataan Alif yang begituh sulit untuk dia cerna.
Sambil menghilangkan rasa jenuhnya dalam fikiran serta hatinya,pukul 11.00 Wib Alif memutuskan Berhenti tepat tidak jauh dari gerbang sekolahan Lisa untuk pulang bersama. sambil menunggu jam sekolah Lisa, Alif sesekali memainkan hp-nya sebagai hiburan yang menganggap agar dia tidak terus menerus kosong fikirannya. dia mencoba bergabung dalam diskusi di group handphonenya untuk mencari sandaran teman bercandanya.
Ketika dia bergabung dalam groupnya,bukannya mendapat teman sandaran bercanda malah mendapatkan beban dalam fikirannya, yang dikarenakan sang dosen memberikan tugan materi yang akan disampaikan besok dikelas. huuuuuuuufffffttt .... benar-benar merasa membosankan hari ini,tegurnya didalam hati. dan Alif mendengar lonceng sekolahan Lisa yang menandakan bahwa sekolahan jam mata pelajaran akhir sudah selesai. tidak lama kemudian Lisa melihat Motor yang sudah tidak asing lagi dalam ingatannya.
Lisa ; lhooo... inikan motor Ka Alif...!!! lalu lissa menghampiri kakanya yang sedang duduk santai diwarung.
Lisa ; kaak Alif..
Alif ; Ehh kamu dek
Lisa ; Kak Alif ko tumben pulangnya cepat,biasanya kak Alif kalo pulang kerumah jam tiga sore.
Alif ; Iya dek, jam mata pelajaran kedua dosen tidak hadir,dikarenakan istrinya melahirkan, dek kita langsung pulang yuuk...!!!
Lisa ; boleh deh kak, kebetulan hari ini aku benar-benar sangat lelah sekali,ingin rasanya cepat-cepat nyampe rumah dan ingin merebahkan badan.
Alif ; ayoo dek...!!!
0 Response to "Terjebak Dalam Goresan Qolbu ( Cerita Bersambung - Episode 1 )"
Post a Comment