-->

AdSense

Terjebak Dalam Goresan Qalbu ( Cerita Bersambung - Episode 8 )

Terjebak Dalam Goresan Qalbu ( Cerita Bersambung - Episode 8 )
Itulah dimana masa alif sedang mengalami masa puberitasi, umumnya seorang tulen tidak selalu menganggap diam akan perihal yang sedang terjadi pada dirinya, karakter laki-laki hanya bermain dengan pikiran dan tidak memperdulikan perasaan yang lainnya. sehingga ia tidak sadar atas percakapan bersama adiknya yang begitu ngotot akan perkataannya, sehingga adiknya pergi begitu saja meninggalkan tanpa mengatakan sepatah kata darinya. Alif merasa benar-benar terjebak dalam sebuah pebincangan dengan adiknya, ia tidak merasakan sebuah perasaan adiknya yang telah mencoba mengingatkan pribadinya, akan tetapi, secara realita kalo ia telah menggores qalbu adiknya.

Lisa kini merasa terpukul atas sikap tak terduga oleh kakanya, kini lisa hanya bisa menangis tersipu didalam kamar sambil memandang jauh, Ia kini merasa tidak sangat adil. tetesan air mata yang kian membasahi bantal, lisa tidak menyadari jika sang ibu benar-benar memperhatikan keduanya dari awal sampai akhir percakapan, ibunya hanya menarik nafas panjang sambil berlalu. dikala mereka berdua kumpul dalam satu tempat saat makan bersama, ibunya ingin menengahi percakapan keduanya. sambil menyiapkan lauk pauk, ibunya sesekali menatap wajah kedua anaknya yang hanya saling terdiam satu sama lain.

Anak-anak Ku, kita dalam sebuah perjalanan hidup ini, terkadang kita tidak memahami seperti apa yang sedang terjadi pada setiap harinya, kita tidak mengerti dari setiap langkah kaki berjalan, kita tidak mengerti atas dari setiap kejadian yang sudah kita alami dari setiap waktunya, Ibu hanya bisa meceritakan dari setiap pengalaman perjalan hidup ibu bersama al marhum bapakmu. Dulu dikala ibu belum pernah mengenal bapakmu, ada sebuah pertanyaan bukan dalam pikiran, akan tetapi dari hati ibu. saat itu ... ibu belum menikah dengan bapak, tiba-tiba bapak datang beserta keluarganya datang kerumah ibu, dengan maksud yang ibu betul-betul tidak faham akan tujuannya. ibu tidak ikut kumpul bersama orang tua ibu dan juga kedua orang tua bapakmu, ibu tidak memperhatikan dan juga mendengarkan dari setiap pembahasan yang telah diuatarakan oleh kedua belah pihak. mereka benar-benar lama sekali membahasnya, meskipun ibu hanya melihat mendiang nenekmu tersenyum tipis dan menujukan wajah ceria yang tidak seperti biasanya.

sedikutpun ibu tidak merasakan curiga dalam pembahasan mereka, seakan-akan mereka hanya sebatas bertamu, dari awal hingga akhir pembahasan semuahnya terlihat biasa saja, tapi ibu berusaha tidak berperasaan buruk atas perbincangan dari kedua belah pihak keluarga yang terjadi. ibu bersikap tenang dengan sebuah keadaan nak, tidak melihatkan sikap cemas serta bingung, Ibu hanya yakin kalo semuahnya akan baik-baik saja. terkadang kita menghadapi segalahal, jika tidak dengan sikap tenang dan jernih, maka apa yang akan terjadi dengan keadaan nak ?. apakah akan memberikan suasana baik apa akan memberi perpecahan yang begitu lama.

0 Response to "Terjebak Dalam Goresan Qalbu ( Cerita Bersambung - Episode 8 )"

Iklan Atas Artikel