Terjebak Dalam Goresan Qolbu ( Cerita Bersambung - Episode 3 )
Lisa tidak ingin ikut terlibat dengan permasalahan yang dihadapi oleh kakakanya " Alif ", Ia lebih memilih tidak untuk memikirnya, ternyata diamnya kak Alif adalah jalan yang terbaik, demi menghindari salah faham dengan kak Niswah, wajah kak Alif menunduk seperti menjelaskan isyarat neminta ma'af dalam sikap diamnya kepada kak Niswah, sungguh bijak sekali kak Alif dengan diamnya sambil menundukan kepalanya. Aku baru kali ini memahami dalam isyarat yang diterapkan oleh kak Alif, tidak seperti biasanya ia membungkam kata - kata lalu menundukan kepalanya, seakan-akan ia memberikan isyarat untuk diam seolah-olah ia merasa bersalah atas tindakanya.
Kak Niswah nampak sangat kecewa atas sikap kak Alif yang lebih memilih diam, sangat nampak sekali perona sirat wajahnya dalam diri kak Niswah, kenapa aku harus memikirkan mereka berdua, sedangkan inikan bukan masalahku, tidak seharusnya aku mengikuti urusan meraka, lalu kenapa aku sendiri yang merasa repot mencermati mereka berdua...aaacch masa bodoh 'dalam hati Lisa', Aku tidak ingin repot dalam urusan ini, lagian aku juga kenapa harus mengikuti kak Alif duduk dihalaman rumah, lebih baik aku masuk kerumah saja. " Kak Aku Masuk Kedalam Dulu yaa, Sudah Sore Nih Pingin Mandi ".
Alif dan Niswah kini dalam posisi berdua saja, ingin rasanya Niswah mencurahkan perasaannya dengan Alif, tapi apalah daya dengan lisannya yang tidak mampu untuk mengatakan semuahnya dengan dia, mungkin ada saatnya aku akan membicarakan tentang perasaan aku dengan Alif, sia - sia jika sekarang aku mengatakannya, sedang dia sendiri dalam posisi sedang tidak nyaman. Dalam benaknya, Niswah sangatlah kecewa dalam posisi yang seperti ini, andai kau mampu merasakan dan mengertikan perasaan aku, bahwa aku benar - benar tulus akan kahadiranmu didalam relung hati ini, kenapa kau tidak peka dengan perasaan aku ini, apa aku yang sangat egois atau kau yang tidak memahaminya tentang prihal ini.
Alif tetap diam seribu bahasa dalam dirinya, meskipun kehadiran temannya tidak membuat rasa tenang dalam jiwanya, pandangannya menerobos jauh kedepan, entah apa yang sedang ia pandang, tak sedikitpun pandangannya memberikan rasa ketentraman dirinya, yang ia inginkan hanyalan menyendiri dengan keadaan, akhirnya Niswah mulai berbicara demi mengawali kehampaan pertemuannya yang saling terdiam membisu tanpa ada sedikit kata dari lisan Alif.
Niswah : " Lif, lusa kita jalan yuk ketaman kota, mumpung kuliah kita libur, kamu tidak sedang sibukkan Lif "
Alif : " Emangnya ada apa disana Nis "
Niswah : " yaa kita jalan - jalan saja akhir - akhir ini kuliah kitakan sedang padat jadwalnya, aku ingin merefreshkan pikiranku sejenak kamu maukan "
Alif : " Aku tidak janji yaa Nis, soalnya aku tidak tahu akan hari lusa sibuk apa tidaknya "
Niswah : " Ayolah Lif, luangkan waktumu, Aku ingin jalan akan tetapi tidak ada teman yang menemaniku " ( Niswah berusaha membunjuk Alif Dengan Bahasa Yang Sangat Manja )
Alif : " Lhooo, emangnya kamu tidak bisa sendiri Nis, kenapa harus dengan aku "
ssssrrttttt .... tersentak seakan diterpa anak busur panah yang menancap sanagt deras direlung hatinya, hingga tidak terasa tetesan air mata sangat nampak diwajah Niswa, dalam benaknya tersayat karena ucapan Alif, yang seolah - olah sangat tidak perduli dengan dirinya. sesungguhnya aku ini sangat tulus akan sosok kehadiranmuh, kenapa kamu sangat keras untuk aku luluhkan dengan cara pendekatanku terhadapmu, apa karena aku seorang wanita yang sangat egois akan keinginan. ( dalam benak Niswah )
Alif : " kenapa kamu menangis Nis, aku tidak bermaksud melakukannya begini, aku tidak inigin langsung mengatakan sanggup dan bisa, karena aku tidak ingin kamu kecewa, nanti aku usahakan menghubungimu jika aku tidak ada halangan ".
0 Response to "Terjebak Dalam Goresan Qolbu ( Cerita Bersambung - Episode 3 )"
Post a Comment